Gambar Sampul Seni Budaya sm.2 · Teknik Pementasan Teater Tradisional
Seni Budaya sm.2 · Teknik Pementasan Teater Tradisional
Zackaria Soetedja, Dewi Suryati, Milasari, Agus Supriatna

24/08/2021 10:47:58

SMA 10 K-13 revisi 2017

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Seni Budaya

213

D.

Teknik Pementasan Teater Tradisional

Teknik adalah cara, metode dan strategi untuk memudahkan kerja dalam

sanggupan menyelesaikan suatu tugas. Terkait teknik dalam pementasan

teater dapat dipahami sebagai suatu cara dan upaya kamu bersama teman-

teman satu kelas atau kelompok yang dibentuk untuk terlibat dalam

mempersiapkan pementasan teater yang akan dipentaskan.

Teater tradisional sebagai salah satu bentuk pementasan ditinjau dari

media yang digunakannya, Sumardjo (2004) membaginya ke dalam; teater

boneka dan teater manusia. Teater tradisional boneka, sebagai teater yang

menggunakan alat atau media ungkapnya adalah boneka (

muffet

), seperti;

wayang golek, wayang cepak, wayang kulit, topeng, tuping, ondel-ondel

, dst.

Teater manusia adalah teater dalam pementasannya dominan menggunakan

alat penyampai pesan ceritanya menggunakan manusia (pemeran) dengan

totalitas tubuhnya (seni peran, menari, menyanyi, berceritra, mendongeng,

dst.). Contohnya;

wayang wong, seni bertutur

, dst.

Pementasan teater tradisional yang tumbuh dan berkembang di tengah-

tengah masyarakat Indonesia berdasarkan media yang digunakannya, yakni

teater boneka dan teater manusia mengantarkan kamu dalam memahami

teknik pementasan teater.

Teknik pementasan teater tradisional dapat dibedakan menjadi tiga jenis

yakni teater tutur, teater boneka dan teater manusia. Ketiga jenis dalam teater

tradisional ini memiliki kekhasan tersendiri, terutama dalam hal media

ekspresi yang dominan digunakan. Teater tutur merupakan teater tradisional

dengan kekhasan penyampaian cerita atau lakon yang dibawakan dengan cara

mendongeng atau bercerita sambil diiringi musik atau tidak diiringi musik,

misalnya;

Seni Pantun

dari Jawa Barat,

Madihin

dari Riau,

Cepung

dari NTB,

Kentrung

dari Jawa Timur,

P mTo h

dari Aceh, dst. Apakah di daerahmu

memiliki ragam pementasan teater tutur yang lain?

Teater tradisional yang tergolong dalam teater boneka, biasanya media

utamanya menggunakan boneka atau tiruan dari benda atau mahluk hidup

yang dijadikan alat untuk menyampaikan cerita atau lakon. Biasanya tokoh

yang menghidupkan lakon dengan media boneka disebut dengan

dalang

.

Contohnya,

wayang golek, wayang kulit, wayang cepak, ondel-ondel, hudok,

dst.

Apakah di daerahmu juga memiliki pementasan teater boneka yang belum

disebutkan?

Teater manusia yakni pementasan teater tradisional atau pun non

tradisional dimana manusia sebagai media utama dalam melakukan aksi seni

peran di atas pentas yang dijalin oleh sebuah lakon dengan beberapa unsur

artistik pentas sebagai pendukungnya. Contohnya;

Mamanda

(Kalimantan